Tepatnya hari Jum'at 15 Juli 2022 seorang Pakar Tafsir dan Dewan Pakar Tafsir Pusat Studi Alquran Jakarta Dr. KH. Husnul Hakim IMZI, MA, berkunjung ke Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syifaul Qulub Pontianak Kalimantan Barat. ini adalah pertama kalinya beliau memijakkan kaki di Kota Khatulistiwa, beliau menghadiri pernikahan santri beliau yang mempersunting putri berdarah Pontianak ini.
Kehadirannya merupakan anugerah bagi santri-santri PPTQ Syifaul Qulub yang dapat berjumpa langsung dengan beliau. Beliau adalah Pengasuh Pesantren Lingkar Studi Alquran Tabarakarrahman (elSiQ) Jakarta. kredibilitas keilmuan beliau tidak diragukan lagi, bagaimana beliau biasa mengisi kajian dan kuliah-kuliah yang sering membahas tentang Tafsir Alquran. sesampainya beliau di Pondok langsung disambut dengan hangat Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syifaul Qulub Pontianak Ustadz. M. Moechlas Safi', S. Pd. I.
Sangat disayangkan jika momen ini tidak dimanfaatkan untuk mendengarkan untaian hikmah nasehat beliau kepada santri-santri, beliau dipinta untuk memberikan nasehat kepada santri-santri setelah ramah tamah, beliau berpesan kepada para santri agar selalu memiliki niat yang kuat untuk terus menjaga Kalamullah, karena bukan sembarangan yang bisa memasuki pesantren ini. "Ada orang tua yang ingin memasukan anaknya, hartanya ada, pesantren masih menerima, tapi sang Anak tidak mau"...
"Ada juga Anak mau, Orang tua siap, harta ada, tapi Pesantren tidak bisa menerima lagi"...
"Ada juga Anak mau, harta ada, Pesantren siap menerima, tapi Orang tua tidak mau"...
"Kalian semua adalah termasuk Orang tua yang berkeinginan, harta ada, dan pesantren siap mebimbing kalian"... kata beliau dalam memulai mengisi nasehat.
beliau juga menekankan untuk selalu menjaga hafalan yang telah dihafal agar senantiasa untuk dimurajaah, nderes, dan jangan sampai terlena dengan gemerlap dunia yang bisa menghancurkan dan menghilangkan hafalan Alquran,
Pertemuan ini merupakan acara yang tidak direncanakan, semuanya merupakan taqdir yang mempertemukan dan memberikan kesempatan agar bisa mendengarkan nasehat-nasehat beliau.
Posting Komentar